Properti adalah salah satu sektor yang terdampak pandemi, karena itu bagi kamu agen properti atau developer, diperlukan cara marketing lebih lanjut seperti digital marketing khusus untuk properti. Kalau begitu, apa saja yang harus dipersiapkan?
1. Tentukan target market yang jelas
Dengan adanya dunia digital, tentu jangkauan pemasaran bisa sangat luas. Karena itu kamu harus menentukan siapa pembeli yang tepat untuk properti yang dipasarkan, apakah itu fresh graduate yang baru saja kerja, atau orang yang sudah lebih mapan misalnya usia 40 tahun keatas untuk harga properti yang lebih premium.
2. Tentukan goal yang diinginkan
Digital marketing properti bisa bertujuan untuk branding atau untuk meningkatkan sales. Branding akan diperlukan biasanya jika kamu sebagai broker dan bernaung dibawah agency tertentu.
3. Gunakan website yang baik
Seperti layaknya berdagang, kamu pemasar properti juga harus memiliki website yang baik. Seperti apakah kriteria website yang baik? Salah satu elemennya adalah enak dipandang mata dari segi desain. Selain itu website juga harus mempunyai navigasi yang jelas dari segi informasi kamu sebagai agen properti dan informasi listing yang kamu jual. Perlu juga ditambahkan foto-foto properti agar lebih menarik pengunjung. Jika website sudah jadi, langkah selanjutnya adalah optimasi SEO agar websitemu mudah ditemukan.
4. Social media marketing
Jika konten website sudah siap, kamu bisa melakukan pemasaran melalui Facebook atau Instagram. Perlu diketahui bahwa pengguna Instagram berada dalam rentang usia 18-34 sedangkan Facebook dalam usia yang lebih dewasa. Digital marketing properti juga tidak lepas dengan ads. Kamu bisa mencobanya.
5. Digital marketing properti perlu respon yang cepat
Kamu sebagai agen properti harus memiliki perhatian terhadap pertanyaan yang masuk dan harus cepat direspon. Website atau sosial media pasti memiliki fitur untuk meninggalkan pertanyaan di komen atau direct message.