Click Through Rate atau yang dikenal dengan CTR, adalah angka yang menunjukkan persentase orang yang meng-klik iklanmu berbanding dengan jumlah penayangannya. Angka CTR yang baik berkisar antara 1-2.5%. Namun, hal ini tidak menjadi sebuah patokan karena angka tersebut tergantung industri dari bisnismu. Angka 2% bisa saja terbilang tinggi untuk industri makanan, tapi terlalu rendah untuk industri jasa, atau sebaliknya. Permasalahan yang sering terjadi adalah angka Click Through Rate sudah baik tapi tidak terjadi sales seperti yang diinginkan. Sebabnya diantara lain:
- Landing page membosankan
- Konten tidak berkualitas
- Terlalu banyak teks/gambar iklan sedikit
- Copywriting kurang mengena
- Penempatan iklan sembarangan
Nah, kamu bisa mengacu kepada elemen di atas sebagai panduan untuk beriklan. Ya, sebaiknya kamu memang tidak hanya fokus pada konversi penjualan semata. Lalu, faktor apalagi yang mempengaruhi iklan di dunia maya?
Engagement juga harus diperhitungkan. Engagement yang bagus akan membawa bisnismu pada kesuksesan. Calon konsumen pasti akan membeli barang dari produk yang mereka kenal daripada produk yang belum dikenal.
Lalu jika kamu mau meningkatkan angka Click Through Rate, metode iklan menjadi hal yang sangat penting untuk kamu perhatikan. Jika kampanye yang kamu buat sudah bagus, tentu makin besar juga kemungkinan calon customer terlibat dengan brand-mu, mereka akan mau tahu lebih tentang produkmu, dan akhirnya pembelian pun terjadi.
Kembali lagi kepada angka CTR: jadi Click Through Rate adalah parameter untuk mengukur sukses tidaknya iklan yang kamu pasang di sebuah website, email, atau media sosial.
Jadi, jika kamu hendak meningkatkan angka CTR, memonitor konten adalah hal penting yang bisa kamu lakukan. Segera hubungi saya jika kamu kesulitan untuk membuat konten iklan atau Instagram. Saya siap membantu!